Sabtu, 29 November 2008

perkenalkan GOR Ken Arok kutho Malang

hahaaaa.. di kutho malang yang smakin gak jelas mana yang panas n dingin ini saya mau ngenalin GOR yang baru setaon ato dua taon baru ada ini, yang kontroversial banget dari dulu ampe sekarang..

Gedung Olahraga (GOR) Ken Arok

GOR Ken Arok terletak di Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang merupakan satu-satunya GOR tipe A di Jatim. Dibangun di atas tanah 44.300 meter dengan fasilitas untuk berbagai cabang olah raga dan mampu menampung 5.000 hingga 7.500 penonton untuk kegiatan olahraga dan seni budaya. GOR senilai Rp 25 miliar ini terdiri atas fasilitas indoor dan outdoor. Fasilitas dalam ruangan (indoor) bisa dimanfaatkan untuk cabang olah raga tenis meja, bola basket, bola voli, bulutangkis, tinju, senam aerobik dan pertunjukan seni musik. Sedangkan outdoor selain bola volli, basket, atletik dan sepakbola, fasilitas luar ruangan ini juga bisa dimanfaatkan untuk ajang drag race. Fasilitas penunjang lain tak kalah penting antara ruang pijat, ruang pemanasan, ruang ganti atlet, ruang ganti pelatih, loker dan pressroom. Keberadaan GOR Ken Arok yang multifungsi ini mempunyai nilai sangat penting bagi Kota Malang yang memiliki semboyan Tri Bina Cita, yaitu Malang sebagai Kota Pendidikan, Wisata dan Industri. Bahkan fungsi GOR Ken Arok memberikan ‘benang merah’ yang menyatukan ketiga semboyan itu. Perlu diingat, Kota Malang sejak lama dikenal sebagai gudangnya olahragawan, maupun seniman dan budayawan andal. Tidak saja skala nasional, tapi juga dunia. Sebut saja nama atlet Thomas Americo, Monod, M Jauhari, HM Nurhuda, Aji Santoso, Bambang Nurdiansyah, Johan Wahyudi. Atau sejarahwan (alm) Habib Mustopo, penulis terkenal Ratna Indraswari. Di era 80-an Kota Malang juga sempat menjadi barometer musik dan olahraga tinju di tanah air.
Awal Mula Penamaan GOR Ken Arok
Penamaan GOR Ken Arok, meskipun pada awalnya menuai banyak perdebatan. Terutama dari sosok Ken Arok yang dikenal dibesarkan di lingkungan ‘preman’ seperti pencuri, perampok dan pemabuk. Namun di mata Walikota Malang Peni Suparto, tokoh legenda ini tetap memiliki sisi positif yang patut dicontoh generasi muda. Bahkan mungkin karena pentingnya, Pemkot Malang menggelar upacara sakral berupa ritual ‘Buka Bumi’ agar pembangunan patung setinggi 5 meter di tengah atrium berjalan lancar. Saat itu tepat didepan GOR Ken Arok yang akan dibangun patung dipenuhi oleh kepulan asap dupa dan ubo rampe komplit berupa nasi tumpeng, cok bakal, jenang sengkolo (bubur merah putih), polo pendem dan sejumlah keris pusaka melengkapi prosesi khas Jawa ini. Wali kota Bapak Peni Suparto kemudian mencangkul tanah pertama di atas pondasi patung yang digarap perupa patung Chamim Marka yang kemudian pada tanggal 21 September diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Adhyaksa Dault, SH, Msi. tahun 2006 silam. Kembali ke sejarah Ken Arok, meski lahir dari kasta terendah Sudra, Ken Arok memiliki semangat juang, keberanian serta strategi luar biasa. Dia mampu mendesain diri sebagai pribadi yang besar dengan menggulingkan Tunggul Ametung. Langkah ini merupakan sebuah bentuk pembebasan yang keras dari seorang rakyat biasa dari tindasan Sang Akuwu (pemimpin). Kemudian tahun 1222, sang ‘Legenda’ asal Malang itu berhasil mengalahkan tentara Kediri di Ganter, kemudian bergelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabumi yang melahirkan cikal bakal kerajaan besar serta menurunkan raja-raja Singosari dan Majapahit. Dengan demikian diharapkan bahwa GOR Ken Arok , yang merupakan simbol sarana olahraga dikota Malang dapat dikenal di taraf nasional atau bahkan di mata internasional.

kalau ada yang ngasi komen monggo2 ...

ttd= cuwy yg GJ skalee..

Tidak ada komentar:

 

Design By:
SkinCorner